Kamis, 28 September 2017

Komunikasi Massa

Pengertian Komunikasi Massa

Sebelum beranjak lebih jauh, marilah kita pahami terlebih dulu mengenai arti komunikasi massa. Definisi Komunikasi massa secara harfiah terdiri dari dua kata, yakni kata komunikasi dan kata massa. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses dalam penyampaian suatu pesan/ gagasan, sedangkan kata massa dapat diartikan sebagai jumlah orang yang banyak, dan tersebar dalam beberapa lokasi, tidak harus di lokasi yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan media/ saluran dalam menghubungkan antara pihak pemberi informasi (komunikator) dengan pihak penerima informasi secara massal dengan jumlah yang banyak, bersifat heterogen, terpencar, dan dapat menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi tersebut dapat melalui berbagai jenis media modern, seperti surat kabar serta film-film yang sering dipertunjukkan di gedung bioskop. Salah satu pakar mengatakan bahwa selain media massa modern di atas juga terdapat media massa tradisional yakni meliputi teater rakyat, dongeng, maupun juru pantun.
Definisi komunikasi massa yang lain adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak (sejumlah orang yg tidak tampak oleh si penyampai pesan).

Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman, banyak para ilmuan dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan yang memberikan pendapat tenteng pengertian komunikasi massa. Pendapat - pendapat para ahli tersebut akan pengertian komunikasi massa bukanlah suatu permasalahan, namun hal tersebut merupakan wawasan - wawasan yang dapat kita gunakan sebagai refrensi dalam memahami komunikasi massa itu sendiri. Berikut adalah bebapa pengertian komunikasi massa menurut para ahli:

Pendapat Wright
Salah satu ilmuan komunikasi bernaman Wright menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut:
• Mampu mencapai banyak khalayak secara serentak
• Diarahkan pada khalayak yang relatif besar
• Bersifat heterogen dan anonim
• Pesan disampaikan secara terbuka
• Bersifat sekilas (khususnya media elektronik).

Pendapat Freidson
Pendapat kedua yang di sampaikan oleh freidson menjlaskan bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang di alamtkan kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau individu. Komunikasi jenis ini juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan pesan agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat, baik itu masyarakat madani atau masyarakat secara umum.

Pendapat Jay Black dan Frederick C
Pendapat ketiga yang di sampaikan oleh Jay Black dan Frederick C juga menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dimana informasi atau pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas dalam hal tersebut artinya adalah umum, tidak terikat oleh ruang dan waktu. Anonim yang dimaksud dalam pengertian tersebut berarti penerima pesan (komunikan) merupakan penerima pesan yang tidak tau satu sama lain atau tidak mengenal. Sedangkan heterogen berarti penerima pesan terdiri dari berbagai macam latar belakang yang meliputi status, pekerjaan, usia, dan lain sebagainya.

Pendapat Gebner
Pendapat keempat yang di sampaikan oleh gebner menjelaskan bahwa Komunikasi massa adalah kegiatan memproduksi dan mendistribusi informasi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat. Pada ini lebih menitik tekankan pada produksi dan distribusi pesan kepada komunikan yang cenderung bersifat heterogen.

Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa dalam pengaplikasiaanya memiliki beberapa fungsi yang di sesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi massa dalam kehidupan masyarakat
1. Pengawasan (Surveillance)
Media merupakan sarana penting dalam keberlangsungan kegiatan komunikasi massa. Media berperan dalam memproduksi dan mendistribusi suatu berita. Dengan begitu, media dalam komunikasi massa dapat mengambil tempat untuk mengadakan pengawasan. Seperti peliputan isu yang berkembang di masyarakat, kecelakaan, kriminalitas dan lain sebagainya.

2. Interpretasi (interpretation)
Komunikasi massa berfungsi untuk menafsirkan atau menginterpretasikan isu yang belum jelas yang sedang berkembang. Kegiatan teresebut dapat berupa klarifikasi, penyampaian komplain, dan dapat berupa penterjemahan suatu isu. Dalam dunia jurnalistik, istilah ini juga biasa dikenal dengan editorial dan propaganda.

3. Sosialisasi
Fungsi keempat dari komunikasi massa yaitu sosialisasi, artinya komunikasi massa dapat digunakan sebagai sarana untuk menyebar luaskan informasi, nilai - nilai, norma - norma sosial, dan pengetahuan dari generasi kegenerasi selanjutnya. Fungsi ini juga sering disebut dengan fungsi pendidikan.

4. Hiburan (Entertaint)
Fungsi hiburan memiliki peringkat tertinggi jika di bandingkan dengan fungsi - fungsi yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan, adanya teknologi yang semakin akan terus mendukung pekembangan media komunikasi massa. Semakin berkembang media massa tersebut akan meningkatkan persuasi terhadap komunikan. Hiburan - hiburan yang di sajikan oleh media massa sangat di minati oleh komunikan.

Karakteristik Komunikasi Massa
Berdasarkan ciri - ciri dari komunikasi massa, maka karakteristik dari komunikasi massa ittu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah
Keberlangsungan komunikasi massa, tidak lah lepas dari adanya suatu media yang menghubungkan antara komunikator dengan banyak komunikan. Adanya media dalam kegiatan komunikasi massa dapat menunda adanya timbal balik dari komunikan kepada komunikator. Penundaan timbal balik (feedback) tersebut mengakibatkan kegiatan komunikasi massa hanya terjadi satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan saja.

2. Komunikator  melembaga
Dalam komunikasi massa, komunikator merupakan perwakilan dari suatu lembaga atau instansi penerbitan dalam penyampaian informasi atau gagasan yang berkaitan dengan suatu peristiwa, fenomena, atau isu yang sedang berkembang di masyarakat. Penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dapat berupa siaran radio, artikel, tajuk rencana,  surat kabar, dan lain sebagainya.

3. Informasi bersifat umum
Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang terbuka, artinya pesan dapat di terima oleh barbagai macam kalang, baik tua, muda, kaya, maupun miskin. Informasi yang di sampaikan dalam komunikasi massa tidak di tujukan kepada spesifik individu atau kelompok. Oleh karena itu informasi atau pesan yang ada dalam komunikasi massa bersifat umum. Informasi atau pesan dalam komunikasi massa dapat berupa teks berita, teks eksplanasi, teks eksposisi, siaran radio, siaran televisi, dan lain sebagainya.

4. Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan dari jenis komunikasi massa ini salah satunya adalah dapat menjangkau banyak khalayak sebagai komunikan (penerima pesan). Jumlah khalayak yang di jangkau sangat banyak bahkan tidak terbatas tergantung media massa yang digunakan. Selain itu, pada watu yang bersamaan komunikan yang heterogen dapat menerima informasi secara serempak dan sama. Dengan menggunakan media massa, proses komunikasi akan menjadi lebih efektif, efisien, dan menjangkau banyak khalayak.

5. Komunikan bersifat heterogen dan anonim

Dalam keberlangsungan proses komunikasi massa, komunikator cenderung tidak mengetahui dan tidak mengenal (anonim) komunikannya. Hal tersebut dikarenakan adanya media menjadi penghalang di antara keduanya (tidak bertatap muka). Selain itu, komunikan bersifat heterogen yang berarti penerima pesan dalam komunikasi massa terdari dari berbagai macam latar belakang yang meliputi status, pendidikan, pendapatan, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar