Pengertian
Komunikasi Massa
Sebelum beranjak lebih jauh, marilah kita pahami
terlebih dulu mengenai arti komunikasi massa. Definisi Komunikasi massa secara
harfiah terdiri dari dua kata, yakni kata komunikasi dan kata massa. Komunikasi
dapat diartikan sebagai suatu proses dalam penyampaian suatu pesan/ gagasan,
sedangkan kata massa dapat diartikan sebagai jumlah orang yang banyak, dan
tersebar dalam beberapa lokasi, tidak harus di lokasi yang sama.
Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah
suatu proses komunikasi yang menggunakan media/ saluran dalam menghubungkan
antara pihak pemberi informasi (komunikator) dengan pihak penerima informasi
secara massal dengan jumlah yang banyak, bersifat heterogen, terpencar, dan
dapat menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi tersebut dapat melalui berbagai jenis media
modern, seperti surat kabar serta film-film yang sering dipertunjukkan di
gedung bioskop. Salah satu pakar mengatakan bahwa selain media massa modern di
atas juga terdapat media massa tradisional yakni meliputi teater rakyat,
dongeng, maupun juru pantun.
Definisi komunikasi massa
yang lain adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan
kepada massa yang abstrak (sejumlah orang yg tidak tampak oleh si penyampai
pesan).
Pengertian Komunikasi Massa Menurut Para Ahli
Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman,
banyak para ilmuan dari berbagai macam bidang ilmu pengetahuan yang memberikan
pendapat tenteng pengertian komunikasi massa. Pendapat - pendapat para ahli
tersebut akan pengertian komunikasi massa bukanlah suatu permasalahan, namun
hal tersebut merupakan wawasan - wawasan yang dapat kita gunakan sebagai
refrensi dalam memahami komunikasi massa itu sendiri. Berikut adalah bebapa
pengertian komunikasi massa menurut para ahli:
● Pendapat Wright
Salah satu ilmuan komunikasi bernaman Wright
menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah bentuk baru komunikasi dapat
dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama
sebagai berikut:
• Mampu mencapai banyak
khalayak secara serentak
• Diarahkan pada khalayak
yang relatif besar
• Bersifat heterogen dan
anonim
• Pesan disampaikan
secara terbuka
• Bersifat sekilas
(khususnya media elektronik).
● Pendapat Freidson
Pendapat kedua yang di sampaikan oleh freidson
menjlaskan bahwa komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang di alamtkan
kepada seluruh populasi dari berbagai kalangan atau kelompok sosial, dan
memiliki sifat yang umum atau tidak spesifik terhadap satu populasi atau
individu. Komunikasi jenis ini juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya
alat-alat khusus untuk menyampaikan pesan agar komunikasi itu dapat mencapai
pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat, baik
itu masyarakat madani atau masyarakat secara umum.
● Pendapat Jay Black dan
Frederick C
Pendapat ketiga yang di sampaikan oleh Jay Black dan
Frederick C juga menjelaskan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dimana
informasi atau pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan
kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. Luas dalam hal
tersebut artinya adalah umum, tidak terikat oleh ruang dan waktu. Anonim yang
dimaksud dalam pengertian tersebut berarti penerima pesan (komunikan) merupakan
penerima pesan yang tidak tau satu sama lain atau tidak mengenal. Sedangkan
heterogen berarti penerima pesan terdiri dari berbagai macam latar belakang
yang meliputi status, pekerjaan, usia, dan lain sebagainya.
● Pendapat Gebner
Pendapat keempat yang di sampaikan oleh gebner
menjelaskan bahwa Komunikasi massa adalah kegiatan memproduksi dan
mendistribusi informasi yang berlandaskan teknologi lembaga dari arus pesan
yang berkelanjutan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat. Pada ini
lebih menitik tekankan pada produksi dan distribusi pesan kepada komunikan yang
cenderung bersifat heterogen.
Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa dalam
pengaplikasiaanya memiliki beberapa fungsi yang di sesuaikan dengan kebutuhan
penggunaannya. Berikut adalah beberapa fungsi komunikasi massa dalam kehidupan
masyarakat
1. Pengawasan (Surveillance)
Media merupakan sarana penting dalam keberlangsungan
kegiatan komunikasi massa. Media berperan dalam memproduksi dan mendistribusi
suatu berita. Dengan begitu, media dalam komunikasi massa dapat mengambil
tempat untuk mengadakan pengawasan. Seperti peliputan isu yang berkembang di
masyarakat, kecelakaan, kriminalitas dan lain sebagainya.
2. Interpretasi (interpretation)
Komunikasi massa berfungsi untuk menafsirkan atau
menginterpretasikan isu yang belum jelas yang sedang berkembang. Kegiatan
teresebut dapat berupa klarifikasi, penyampaian komplain, dan dapat berupa
penterjemahan suatu isu. Dalam dunia jurnalistik, istilah ini juga biasa
dikenal dengan editorial dan propaganda.
3. Sosialisasi
Fungsi keempat dari komunikasi massa yaitu
sosialisasi, artinya komunikasi massa dapat digunakan sebagai sarana untuk
menyebar luaskan informasi, nilai - nilai, norma - norma sosial, dan
pengetahuan dari generasi kegenerasi selanjutnya. Fungsi ini juga sering
disebut dengan fungsi pendidikan.
4. Hiburan (Entertaint)
Fungsi hiburan memiliki peringkat tertinggi jika di
bandingkan dengan fungsi - fungsi yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan,
adanya teknologi yang semakin akan terus mendukung pekembangan media komunikasi
massa. Semakin berkembang media massa tersebut akan meningkatkan persuasi
terhadap komunikan. Hiburan - hiburan yang di sajikan oleh media massa sangat
di minati oleh komunikan.
Karakteristik Komunikasi Massa
Berdasarkan ciri - ciri dari komunikasi massa, maka
karakteristik dari komunikasi massa ittu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah
Keberlangsungan komunikasi massa, tidak lah lepas dari
adanya suatu media yang menghubungkan antara komunikator dengan banyak
komunikan. Adanya media dalam kegiatan komunikasi massa dapat menunda adanya
timbal balik dari komunikan kepada komunikator. Penundaan timbal balik
(feedback) tersebut mengakibatkan kegiatan komunikasi massa hanya terjadi satu
arah yaitu dari komunikator kepada komunikan saja.
2. Komunikator
melembaga
Dalam komunikasi massa, komunikator merupakan
perwakilan dari suatu lembaga atau instansi penerbitan dalam penyampaian
informasi atau gagasan yang berkaitan dengan suatu peristiwa, fenomena, atau
isu yang sedang berkembang di masyarakat. Penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan dapat berupa siaran radio, artikel, tajuk rencana, surat kabar, dan lain sebagainya.
3. Informasi bersifat umum
Komunikasi massa merupakan jenis komunikasi yang
terbuka, artinya pesan dapat di terima oleh barbagai macam kalang, baik tua,
muda, kaya, maupun miskin. Informasi yang di sampaikan dalam komunikasi massa
tidak di tujukan kepada spesifik individu atau kelompok. Oleh karena itu
informasi atau pesan yang ada dalam komunikasi massa bersifat umum. Informasi
atau pesan dalam komunikasi massa dapat berupa teks berita, teks eksplanasi,
teks eksposisi, siaran radio, siaran televisi, dan lain sebagainya.
4. Menimbulkan Keserempakan
Kelebihan dari jenis komunikasi massa ini salah
satunya adalah dapat menjangkau banyak khalayak sebagai komunikan (penerima
pesan). Jumlah khalayak yang di jangkau sangat banyak bahkan tidak terbatas
tergantung media massa yang digunakan. Selain itu, pada watu yang bersamaan
komunikan yang heterogen dapat menerima informasi secara serempak dan sama.
Dengan menggunakan media massa, proses komunikasi akan menjadi lebih efektif,
efisien, dan menjangkau banyak khalayak.
5. Komunikan bersifat heterogen dan anonim
Dalam keberlangsungan proses komunikasi massa,
komunikator cenderung tidak mengetahui dan tidak mengenal (anonim)
komunikannya. Hal tersebut dikarenakan adanya media menjadi penghalang di
antara keduanya (tidak bertatap muka). Selain itu, komunikan bersifat heterogen
yang berarti penerima pesan dalam komunikasi massa terdari dari berbagai macam
latar belakang yang meliputi status, pendidikan, pendapatan, dan lain
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar