Selasa, 26 September 2017

Media Massa

Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor lingkungan yang mengubah perilaku khalayak melalui proses pelaziman klasik, pelaziman operan atau proses imitasi (belajar sosial). Dua fungsi dari media massa adalah media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi (Rakhmat, 2001).
Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek (1) penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, (2) pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan (3) pada pendengaran dan penglihatan (televisi, film, video) yang bersifat ferbal visual vokal (Liliweri, 2001).
Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007).

Isi Media Massa
Isi media massa umumnya terbagi tiga bagian atau tiga jenis tulisan yang mrypakan produk jurnalistik, yakni:
• Berita (News) — laporan peristiwa terbaru. Foto dan Video bernilai berita termasuk kategori ini.
• Opini (Views) — pendapat, analisis, ulasan, atau pemikiran tentang masalah aktual.
• Karangan Khas (Features) — tulisan berisi gabungan fakta dan opini yang ditulis dengan gaya bahasa sastra. Foto dan Video bernilai human interest termask kategori features.

Jenis-Jenis Media Massa
Dalam literatur lama, jenis-jenis media massa adalah sebagai berikut:

1. Media Massa Cetak (Printed Media).
Media Cetak adalah media massa yang dicetak dalam lembaran kertas.
Dari segi format dan ukuran kertas, media massa cetak meliputi
• Koran atau suratkabar — ukuran kertas broadsheet atau 1/2 plano.
• Tabloid — ukuran kertas 1/2 broadsheet.
• Majalah — 1/2 tabloid atau kertas ukuran folio/kwarto.
• Buku — ukuran kertas 1/2 majalah
• Newsletter — folio/kwarto, jumlah halaman lazimnya 4-8.
• Buletin — ukuran kertas 1/2 majalah, jumlah halaman lazimnya 4-8).

2. Media Massa Elektronik (Electronic Media).
Media Elektronik adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara (audio) atau gambar hidup (video) dengan menggunakan teknologi elektro, yakni  radio, televisi, dan film.

3. Media Online (Online Media, Cybermedia).
Media Online –disebut juga Media Daring (Dalam Jaringan), Media Internet, atau Media Siber– adalah media massa yang dapat kita temukan atau disajikan di internet (situs web).
Media Online disebut juga situs berita (news site) atau portal berita (news portal), seperti Republika Online, Detik.com, Kompas Cyber Media, dan Viva.co.id.
Dengan hadirnya media internet, jenis-jenis media massa pun bisa dibagi menjadi tiga macam media sebagai berikut:
1. Print Medium (Media Cetak)
2. The Internet (Media Online, Media Siber)
3. Broadcast Medium (Media Siaran/Radio & TV).

Jenis-jenis media massa
Peran Media Massa
Denis McQuail (1987) mengemukakan sejumlah peran yang dimainkan media massa selama ini, yakni:
1. Industri pencipta lapangan kerja, barang, dan jasa serta menghidupkan industri lain utamanya dalam periklanan/promosi.
2. Sumber kekuatan –alat kontrol, manajemen, dan inovasi masyarakat.
3. Lokasi (forum) untuk menampilkan peristiwa masyarakat.
4. Wahana pengembangan kebudayaan –tatacara, mode, gaya hidup, dan norma.
5. Sumber dominan pencipta citra individu, kelompok, dan masyarakat.


Karakteristik Media Massa
1. Publisitas. Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
2. Universitas. Pesan atau isinya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
3. Periodisitas. Terbit atau dipubliksikan secara tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
4. Kontinuitas. Berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
5. Aktualitas. Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru (berita), tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.

Karakteristik Media Massa menurut Cangara (2006):
1. Bersifat melembaga. Pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang dan melalui proses, mulai dari pengumpulan, penulisan, penyuntingan (editing), hingga publikasi atau penyajian.
2. Bersifat satu arah.  Komunikasi yang dilakukan kurang memungkinkan terjadinya dialog antara pengirim dan penerima. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
3. Meluas dan serempak. Dapat mengatasi rintangan waktu dan jarak, karena ia memiliki kecepatan. Bergerak secara luas dan simultan, dimana informasi yang disampaikan diterima oleh banyak orang dalam waktu yang sama.
4. Memakai peralatan teknis atau mekanis, seperti radio, televisi, surat kabar, dan semacamnya.
5. Bersifat terbuka, artinya pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin, dan suku bangsa

Karakteristik Media Massa menurut Djafar H. Assegaf (1991):
1. Komunikasi yang terjadi dalam media massa bersifat searah. Komunikan tidak dapat memberikan tanggapan secara langsung kepada komunikatornya yang biasa disebut dengan  tanggapan yang tertunda (delay feedback).
2. Media massa menyajikan rangkaian atau aneka pilihan materi yang luas, bervariasi. Ini menunjukkan bahwa pesan yang ada dalam media massa berisi rangkaian dan aneka pilihan materi yang luas bagi khalayak atau para komunikannya.
3. Media massa dapat menjangkau sejumlah besar khalayak. Komunikan dalam media massa berjumlah besar dan menyebar di mana-mana, serta tidak pernah bertemu dan  berhubungan secara personal.
4. Media massa menyajikan materi yang dapat mencapai tingkat intelek rata-rata.  Pesan yang disajikan dengan bahasa yang umum sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan intelektual baik komunikan dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
5. Media massa diselenggrakan oleh lembaga masyarakat atau organisasi yang terstruktur. Penyelenggara atau pengelola media massa adalah lembaga masyarakat/organisasi yang teratur dan peka terhadap permasalahan kemasyarakatan.

Fungsi Media Massa
Fungsi media massa sejalan dengan fungsi komunikasi massa sebagaimana dikemukakan para ahli sebagai berikut.

Fungsi Media menurut Harold D. Laswell:
1. Informasi (to inform) — memberikan informasi.
2. Mendidik (to educate) — mendidik publik.
3. Menghibur (to entertain) — memberikan hiburan.

Fungsi Media menurut Wright:
1. Pengawasan (Surveillance) – terhadap ragam peristiwa yang dijalankan melalui proses peliputan dan pemberitaan dengan berbagai dampaknya –tahu, panik, terancam, gelisah, apatis, dsb.
2. Menghubungkan (Correlation) – mobilisasi massa untuk berpikir dan bersikap atas suatu peristiwa atau masalah.
3. Transmisi Kultural (Cultural Transmission) – pewarisan budaya, sosialisasi.
4. Hiburan (Entertainment).

Fungsi Media Massa menurut De Vito:
1. Menghibur
2. Meyakinkan – e.g. iklan, mengubah sikap, call for action.
3. Menginformasikan
4. Menganugerahkan status – menunjukkan kepentingan orang-orang tertentu; name makes news. “Perhatian massa = penting”.
5. Membius – massa terima apa saja yang disajikan media.
6. Menciptakan rasa kebersatuan –proses identifikasi.

Fungsi Media Massa Menurut UU No. 40/1999 tentang Pers:
1. Menginformasikan (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Pengawasan Sosial (social control) –pengawas perilaku publik dan penguasa.


Media massa memiliki peranan strategis guna membentuk pola pikir dan tindakan masyarakat. Dan pada era keterbukaan seperti saat ini media menjadi referensi atau acuan dalam setiap tindakan dan keputusan strategis contoh media televisi yang sering menayangkan tindak kriminal dan kekerasan secara tidak langsung telah ikut mereduksi cara pandang dan tindakan masyarakat. Sehingga informasi yang diperoleh mendorong individu (penonton) untuk meniru adegan atau tindakan yang ada di TV. Akibatnya tayangan kekerasan di TV, kekerasan ditengah masyarakat pun meningkat, masyarakat menjadi kecanduan terhadap kekerasan yang dilihat dalam penanyangan televisi, semisal penanyangan acara smackdown di televisi diyakini telah menyebabkan penyimpangan perilaku anak-anak dalam beberapa kasus, banyak anak-anak yang meniru adegan tersebut, sehingga banyak mengakibatkan anak-anak yang tewas akibat meniru adegan di televisi tersebut Dampak positif dari adanya televisi ialah masyarakat dapat memperoleh informasi secara cepat, sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat sehingga masyarakat tidak ketinggalan berita. Jadi disarankan kepada para masyarakat agar bisa menyaring/ pandai-pandai memilah tontonan yang ditonton.
Selain dampak negatif dan dampak positif dari media televisi ada juga dampak positif dan dampak negatif dari media internet yakni facebook. Dampak negatif dari facebook adalah kita akan menghabiskan banyak waktu dan uang untuk bermain facebook sehingga pekerjaan yang lain akan dilalaikan, facebook juga akan bisa dijadikan ajak penculikan atau penipun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar